
Arti Istiqomah
Kata istiqamah sudah tidak asing lagi bagi telinga seorang muslim. Pengertian istiqamah dalam Mu’jam Mufradãt al-Faẓi Alqurãn merupakan jalan menuju kebenaran contohnya dalam (Q.S. al-Fatihah [1]: 6) yang berbunyi اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ yang artinya “Tunjukilah kami jalan yang lurus,” bahwa istiqamah menguatkan seseorang kepaada jalan yang lurus, yaitu tetap berusaha dalam kebenaran walaupun dengan berbagai rintangan yang dihadapi. Secara bahasa istiqomah memiliki artian yang luas yaitu teguh, tetap. Secara istilah istiqomah adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk tetap teguh pada jalan yang lurus atau jalan kebenaran tanpa ada kebengkokan terhadapnya.
Istiqomah Untuk Mendapatkan Hasil Terbaik
Istiqamah dalam urusan dunia bisa dicontohkan dengan konsisten belajar. Belajar adalah hal yang sangat penting dan utama dalam usaha untuk meraih cita-cita atau impian. Misalkan kita mengharapkan untuk bisa melanjutkan ke universitas terbaik di Indonesia, tidak hanya butuh ucapan saja, namun harus dengan belajar secara konsisten. Belajar saja tidak cukup, namun juga harus konsisten. Dengan cara belajar secara terus-menerus, materi yang telah dipelajari tidak akan terlupakan, dan juga dalam menghadapi soal atau semacamnya menjadi lihai karena sudah terbiasa. Selain urusan dunia, istiqamah juga perlu diterapkan dalam urusan akhirat. Seperti contohnya dalam menghafal al-Qur’an. Orang yang berhasil menyelesaikan hafalan Qur’an sampai 30 juz, mereka tidak semua orang yang pintar, cerdas, maupun jenius. Hal yang mereka terapkan adalah keistiqamahan. Istiqamah dalam menyetor hafalan, dan juga memuroja’ahnya.
Agar Dapat Istiqomah
Istiqamah akan sangat sulit dilakukan jika sebelumnya tidak pernah melakukannya. Maka dari itu, istiqamah dilakukan dengan berproses atau perlahan-lahan. Pada awalnya memang sangat memerlukan kerja keras atau paksaan dari diri sendiri, namun seiring berjalannya waktu paksaan itu akan hilang karena sudah merasakan kenikmatan dalam sebuah kegiatan yang dilakukan dengan istiqomah.
Seseorang yang ingin istiqamah dalam suatu kegiatan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah ;
1) Niat yang lurus dan tidak menyimpang. Niatkan juga melakukan sesuatu tersebut hanya karena mengharap ridho dari Allah l. Dengan itu, ketika kita menjalankan suatu kegiatan tersebut akan dinilai ibadah.
2) langkah kedua adalah faktor yang datang dari luar diri kita, yaitu lingkungan. Kita harus bisa mencari lingkungan yang baik dan orang-orang yang baik juga. Hal itu sangat penting karena mereka akan mendukung usaha kita. Jika kita bergaul di lingkungan dan orang-orang kurang baik, kita akan kesulitan dalam menjalankan istiqamah tersebut. Cara ini sangat diperlukan karena orang-orang yang baik akan memiliki toleransi yang tinggi terhadap kegiatan yang kita lakukan, mereka pastinya juga akan lebih mendukung dan membrerikan semangat kepada kita.
3) Hal ketiga yang tak kalah penting dilakukan oleh orang yang berusaha istiqamah adalah do’a dan dzikir kepada Allah l. Kita sebagai seorang muslim dan manusia biasa yang lemah tidak berdaya selain dengan kekuatan Allah, maka harus sepatutnya kita selalu berdo’a dan mengingat Allah l kapan saja dan dimana saja.
Sejatinya semua kegiatan atau apapun itu jika tidak dalam kendali dan kehendak Allah , maka tidak akan pernah terjadi.
Keutamaan Istiqomah
1) Menjadikana jiwa tenang karena hati yang selalu terpaut kepada Allah
2) Merupakan amalan yang terpuji dan dicintai Allah l yang tentunya jika dilaksanakan akan mendapat pahala dari Alla
3) Wujud bersyukur atas nikmat Allah dengan menggerakkan mengoperasikan anggota tubuh, hati, dan pikiran kita untuk selalu dalam jalan kebenaran, serta mendapat jalan yang lurus dari Allah
Salah satu pepatah arab pernah berkata:
اَلْإِسْـتِقَـامَةِ خَيْرٌ مِـنْ اَلْفِ كَــرَامَةٍ # ثُبُــوْتُ الْكـَـرَامَةِ بـِدَوَامِ الْإِسْـتِقـَـامَةِ
“Istiqamah lebih utama dari seribu karomah, dan tumbuhnya karomah dengan menjaga istiqamah.”
Kita tahu bahwa karomah itu sulit digapai. Dan di sini dijelaskan bahwasanya istiqomah lebih baik daripada seribu karomah. Artinya, keutamaan seseorang yang menjaga ibadah dan amalnya dengan istiqomah akan mendapatkan keutamaan berlipat-lipat.
Dalam usaha untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.
Allah berfirman:
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Hud [11]: 112)
Penulis : Jihan Avril Zainal
Mahasiswa STIQ Kepri semester IV IAT Reguler