Qolbu Muslimah: Sukses Dunia dan Akhirat dengan Jalur Langit (Peran Muslimah & Law Of Attraction)

Ilustrasi Gambar (sumber: https://id.pinterest.com/search/pins/?q=gambar%20muslimah%20sedang%20berdoa%20menghadap%20langit&rs=typed)

Peran Muslimah

  1. Aku Sebagai Seorang Anak.
    Sebagai seorang anak, sudah menjadi kewajiban kita untuk berbakti
    kepada kedua orang tua kita. ini merupakan perintah langsung dari Allah
    dan rasulnya.
    “Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua
    orang tuanya. ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah dan
    menyusuinya selama dua tahun. bersyukurlah kepada ku dan kepada kedua
    orang tua mu, Hanya kepadanya lah kita akan kembali. ” (QS. Luqman: 14)
  2. Aku Sebagai Seorang ibu
    Sebagai seorang ibu, kita memiliki tugas dalam mendidik merawat dan
    membesarkan anak sesuai perintah Allah dan Rasulnya. Setiap ibu punya
    tanggung jawab penuh atas tumbuh kembang anak-anak nya, dan akan di
    mintai pertangggung jawaban oleh Allah kelak.
    Selain memiliki hak, seorang Ibu juga punya kewajiban terhadap anak-anak
    nya.
    Beberapa kewajiban seorang ibu yaitu;
    a. Menyusui anak.
    b. Mengajari anak sholat dan membaca al-qur’an.
    c. Menanaman rasa cinta kepada Allah dan rasul nya.
    d. Menanamkan kejujuran
    e. Bersikap adil kepada anak.
  3. Kewajiban Seorang Istri Kepada Suami
    Adapun kewajiban seorang istri kepada suami yaitu;
    a. Menaati perintah suami dalam kebaikan.
    Pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW. “Siapakah wanita yang paling
    baik? ” Jawab beliau, “yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat
    suaminya, menaati suami jika di perintah, dan tidak menyelisihi suami pada
    diri dan harta nya sehingga membuat suami benci. ” HR. An-Nasai, no 321.
    4
    b. Berdiam dirumah dan tidak keluar kecuali dengan izin suami.
    “Dan hendaklah kamu tetap dirumah mu dan janganlah kamu berhias dan
    bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu. ” Qs. Al-Ahzab:

  4. c. Menjaga kehormatan anak dan harta suami.
    “Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada allah lagi
    melihara diri ketika suaminya tidak ada. ” Qs. An-Nisa: 34.
    d. Tidak menginfakkan harta suami kecuali dengan izin nya.
    “Janganlah seorang wanita menginfakkan sesuatu dari rumah suaminya
    kecuali dengan izin suami nya. ” HR. Tirmidzi, no. 670.
    e. Tidak mengungkit-ngungkit pemberian yang di infakkan kepada suami
    dan anak-anak nya.
    “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)
    sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si
    penerima). ” Qs. Al-Baqarah: 264.
  5. Aku Sebagai Seorang Warga.
    Sebagai seorang muslimah ya baik, kita tidak boleh mengabaikan peran
    kita dalam kehidupan bermasyarakat. kita harus sadar bahwa manusia
    adalah makhluk sosial yg saling membutuhkan. Oleh karna itu, kita tidak
    boleh bersikap egois atau cuek akan kebaikan bersama.
    Kita juga harus ingat bahwa suatu saat nanti kita akan meninggal, dan
    yang akan mengurus Jenazah serta menguburkan kita adalah orang lain.
    Maka selama kita hidup, kita harus berbuat baik kepada sesama manusia
    sebagai wujud kenyataan kepada perintah Allah dan Rasul-Nya.
    “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
    sallam bersabda, “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir,
    hendaklah ia berkata baik atau diam. Siapa saja yang beriman kepada Allah
    dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Siapa saja yang
    5
    beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.”
    HR. Bukhari, no. 6018, 6019, 6136, 6475 dan Muslim, no. 47.
  6. Adab Terhadap Tetangga.
    Adapun adab terhadap tetangga yaitu;
    a. Berbuat baik kepada tetangga.
    “Jibril selalu berpesan kepadaku untuk berbuat baik kepada tetangga,
    sampai aku mengira, tetangga akan ditetapkan menjadi ahli warisnya. “
    HR. Bukhari, no. 6014 dan Muslim, no. 2624.
    b. Tidak mengganggu tetangga.
    “Demi Allah, tidak beriman, tidak beriman, tidak beriman. Ada yang
    bertanya: “Siapa itu wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab: “Orang
    yang tetangganya tidak aman daari bawa’iq nya (kejahatannya). “HR.
    Bukhari, no 6016 dan muslim, no. 46.
    c. Berbagai makanan ke tetangga.
    “Apabila kamu memasak, perbanyaklah kuahnya. Kemudian perhatikan
    penghuni rumah tetanggamu, dan berikan sebagian masakan itu kepada
    mereka dengan baik. ” HR. Muslim, no. 4759.
    d. Tidak meremehkan pemberian tetangga.
    “Wahai para wanita muslimah, janganlah satu tetangga meremehkan
    pemberian tetangga yang lainnya, meskipun hanya kikil yang tak
    berdaging. ” HR. Bukhari, no.2566 dan muslimah, no. 1030.
    Law Of Attraction
    LOA (Law of Attraction) atau hukum ketertarikan adalah hukum yang
    menjelaskan bahwa pikiran kita sangat memengaruhi kenyataan yang terjadi dalam
    hidup kita. Jika kita berpikir positif, maka kita akan mengalami hal-hal yang positif.
    Sebaliknya, jika pikiran kita negatif, maka hidup kita juga akan dipenuhi hal-hal
    negatif.
    6
    Dari hukum ini, kita diajarkan untuk selalu menjaga pikiran agar tetap
    positif karena apa yang kita pikirkan bisa membentuk kenyataan hidup kita. Hal ini
    juga pernah disampaikan oleh filsuf China, bernama Lao Tzu;
    “Perhatikan pikiranmu, karena akan menjadi perkataanmu; perhatikan
    perkataanmu, karena akan jadi tindakanmu; perhatikan tindakanmu karena akan
    jadi kebiasaanmu; perhatikan kebiasaanmu karena akan jadi karaktermu; perhatikan
    karaktermu karena akan menentukan takdirmu.”
    Intinya, semua yang terjadi dalam hidup kita dimulai dari pikiran. Maka,
    penting untuk kita menjaga pikiran tetap baik dan positif.
    Allah Sesuai Dengan Prasangka Hambanya.
    Dalam islam, hukum LoA diimplementasikan dalam bentuk keyakinan dan
    prasangka baik yang begitu tinggi kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha
    Menghendaki atas segala hal yang terjadi di kehidupan ini.
    “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, la berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi
    wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku.
    Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika la mengingat-Ku saat bersendirian,
    Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan,
    Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu (kumpulan
    malaikat)” HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675.
    Sebagai seorang muslimah, kita harus yakin bahwa segala hal terjadi atas izin
    dan kehendak Allah. Saat menerapkan hukum Law of Attraction (LoA), kita
    percaya bahwa pikiran positif bisa menjadi kenyataan hanya jika Allah
    mengizinkan. Maka dari itu, berpikir baik dan berharap kepada Allah sangat
    penting, karena Allah akan memberi sesuai prasangka hamba-Nya.
    Dalam Islam, LoA bukan hanya tentang berpikir positif, tapi juga harus disertai
    dengan usaha nyata seperti doa, ikhtiar, tawakal, qonaah (merasa cukup), bersyukur,
    dan ikhlas atas apapun hasilnya.
    Kalau kita punya keinginan, yakinlah bahwa Allah bisa mewujudkannya. Jangan
    menyerah atau berpikir itu mustahil, karena Allah bisa mengubah yang tidak
    mungkin menjadi mungkin. Bagi Allah, sangat mudah untuk menjadikan hal yang
    kelihatannya impossible menjadi I’M POSSIBLE.
    7
    Berdoa Dengan Penuh Harap Kepada Allah.
    Sebagai seorang makhluk yang diciptakan oleh-Nya, kita harus senantiasa
    melibatkan Allah dalam segala hal. Berdoalah kepada Allah atas segala hal yang
    kita inginkan atau butuhkan Sungguh, hanya kepada Allah kita menyembah, dan
    hanya kepada Allah kita memohon pertolongan. Hanya kepada Allah kita berdoa,
    hanya kepada Allah kita meminta. Sungguh, kita tidak bisa apa-apa tanpa izin,
    kehendak, dan kuasa dari Allah.
    “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku,
    maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa
    apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan
    beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.”QS. Al-Baqarah: 186.
    Qonaah, bersyukur, dan ikhlas atas apa yang Allah beri.
    Setelah yakin, berdoa, berikhtiar, dan bertawakal kepada Allah, maka sebagai
    seorang muslimah kita harus qonaah, bersyukur, dan ikhlas atas hasil yang Allah
    berikan Baik itu sesuai dengan harapan kita maupun tidak sesuai.
    Jangan sampai keyakinan kita yang begitu tinggi mengalahkan iman kita kepada
    takdir dan ketentuan Allah. Ingat selalu bahwa kita boleh saja berencana, tapi tetap
    Allah yang menentukan hasil akhirnya.
    “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu
    bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu
    mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. “QS. Ibrahim: 7
    Dengan demikian, teknik LoA dalam Islam sangat komprehensif dan menjaga
    kita untuk tidak keluar dari akidah dan syariat. Dengan teknik LoA tersebut, kita
    yakin dengan sepenuhnya bahwa semuanya terjadi atas izin dan kehendak Allah
    sehingga kalau pun pada akhirnya doa kita tidak terwujudkan, maka kita akan tetap
    tenang karena yakin bahwa pemberian Allah selalu yang terbaik dan tidak ada doa
    yang sia-sia. Dengan kita memiliki keyakinan seperti ini, maka kita akan selalu
    bahagia dan bersyukur atas apa yang terjadi di kehidupan ini.
    8
    Seberapa Bergunanya Buku Jurnal Qolbu Muslimah Dalam Kehidupan
    Sehari-Hari.
    Buku ini benar-benar berguna bagi kita zaman sekarang, terutama untuk
    muslimah yang ingin hidup lebih bermakna, baik di dunia maupun di akhirat.
    Ia bukan sekadar motivasi yang biasa; buku ini seakan teman yang memandu
    kita mendekat kepada Allah sekaligus mengejar cita-cita di bumi. Di dalamnya
    terdapat saran-saran untuk merenung, menetapkan tujuan, memperbaiki ibadah, dan
    menata hati supaya tetap kuat dan sabar saat tantangan datang.
    Lebih dari itu, buku ini membantu muslimah menyatukan visi spiritual dengan
    fakta sehari-hari seperti karier, keluarga, dan impian, semua dalam cara yang Islami.
    Jadi, hidupnya tidak hanya sibuk dengan dunia atau akhirat, tetapi bisa berjalan
    selaras, seimbang, dan saling mendukung.
    Di era yang cepat dan sering menekan ini, buku ini mengingatkan kita bahwa
    kesuksesan bukan hanya angka, tetapi juga tenang hati dan kuatnya ikatan dengan
    Allah. Bacaan ini pas untuk siapa saja yang mau memperbaiki diri, menambah
    semangat, dan tetap di jalan yang diridhai-Nya.
    9
    KESIMPULAN
    Buku Jurnal Qolbu Muslimah: Sukses Dunia & Akhirat dengan Jalur Langit
    berusaha menyeimbangkan antara urusan sehari-hari dan tujuan akhirat. Lewat
    tulisan ini, para wanita Muslim diundang untuk mengenali dirinya lebih dalam,
    memperbaiki hubungan dengan Allah, dan menjalani perannya apakah sebagai
    anak, istri, ibu, atau anggota masyarakat dengan tanggung jawab dan semangat
    ibadah.
    Dengan pendekatan spiritual yang terasa ringan tapi kaya makna, buku ini
    mendorong pembacanya menyusun rutinitas harian yang lebih bermakna. Salah
    satu hal menariknya adalah ketika konsep Law of Attraction dibaurkan dengan
    nilai-nilai Islam. Di sini kita diajak menjaga pikiran tetap positif, sekaligus tetap
    menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas izin dan kehendak Allah.
    Intinya, buku ini menyampaikan pesan sederhana tapi penting: hidup akan lebih
    tenang dan terarah jika setiap langkah dicoba sambungkan ke “jalur langit.” Dengan
    niat baik, usaha sungguh-sungguh, dan keyakinan yang kuat, insya Allah setiap
    beban terasa lebih ringan dan setiap pencapaian lebih bermakna.

Penulis: Aulya Putri dan Silvia Rahayu

Mahasiswa STIQ KEPRI semester II PAI Reguler