
Batam, 27 Oktober 2025 – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Kepulauan Riau sukses menyelenggarakan Webinar Nasional pertama dengan tema “Al-Qur’an dan Pendidikan Karakter di Era Digital” pada Senin, 27 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui Zoom ini terbuka untuk umum, diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dan para peserta juga memperoleh E-sertifikat gratis sebagai bentuk apresiasi.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber nasional yang kompeten di bidangnya, yaitu:
- Dr. A. Hariyoga, M.A.B, dengan materi “Mengenal Datafikasi Al-Qur’an: Sebuah Penelitian Al-Qur’an Berbasis Data Kuantifikasi”
- Muhith, S.Pd.I., M.Ag, dengan materi “Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Studi Tafsir Al-Qur’an”
- Tri Rahayu Erna Budiarti, M.Pd, dengan materi “Reaktualisasi Pendidikan Akhlak: Membingkai Konsep Al-Adab Fi Al-Islam untuk Dunia Maya”
Sementara itu, sesi prolog disampaikan oleh Dr. Zufriyatun, M.Pd.I., dengan pembahasan “Al-Qur’an dan Pendidikan Karakter di Era Digital.”
Adapun yang bertugas sebagai moderator dalam kegiatan ini adalah Shafira Aulia Rahma, mahasiswa berprestasi sekaligus Sekretaris Umum DEMA STIQ KEPRI.

Menggali Nilai Qur’ani di Era Digital
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi STIQ KEPRI dalam mengintegrasikan nilai-nilai Qur’ani dengan perkembangan teknologi dan media digital. Melalui webinar ini, peserta diajak memahami bagaimana pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an dapat diterapkan di tengah tantangan dunia modern, termasuk dalam penggunaan kecerdasan buatan dan ruang maya.
Dalam sambutannya, perwakilan DEMA STIQ KEPRI menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya webinar nasional perdana ini.
“Webinar ini menjadi bukti bahwa mahasiswa STIQ KEPRI siap berperan aktif dalam menyuarakan dakwah dan pendidikan Qur’ani di ranah digital,” ujar Sarah Ayu, selaku Ketua Pelaksana.
Langkah Awal untuk DEMA STIQ KEPRI
Webinar nasional ini menandai langkah awal DEMA STIQ KEPRI dalam menghadirkan forum ilmiah yang berskala nasional. Dengan semangat inovatif, DEMA STIQ KEPRI berkomitmen terus menghadirkan kegiatan edukatif dan inspiratif yang memperkuat peran mahasiswa Qur’ani dalam menjawab tantangan zaman.
Acara berjalan lancar, interaktif, dan penuh antusiasme. Para peserta aktif berdiskusi dalam sesi tanya jawab yang membahas relevansi Al-Qur’an terhadap perkembangan teknologi modern serta peran etika Islam dalam dunia digital.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, STIQ KEPRI berharap dapat melahirkan generasi Qur’ani yang berilmu, berkarakter, dan adaptif terhadap perubahan teknologi, tanpa kehilangan nilai-nilai spiritual dan akhlak Islami.
