STIQ KEPRI Mantapkan Kiprah KKN Internasional: Tahun Kedua Hadir di Malaysia

Malaysia, 04 Agustus 2025 Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Kepulauan Riau kembali menorehkan sejarah baru dengan menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) luar negeri tahun kedua. Program ini menjadi bukti nyata komitmen STIQ KEPRI dalam memperluas pengabdian mahasiswa, tidak hanya di tanah air, tetapi juga lintas batas negara.

Tahun ini, mahasiswa STIQ KEPRI mendapat kesempatan berharga untuk mengabdi di Madrasah Tahfiz Quran Ummu Waraqah, Malaysia. Kehadiran mereka disambut hangat oleh para pengajar, santri, dan masyarakat sekitar, yang antusias mengikuti berbagai program pembelajaran Al-Qur’an dan kegiatan keislaman yang digagas mahasiswa.

Berbagai kegiatan digelar selama program KKN, mulai dari tahsin, tahfidz Al-Qur’an, fiqh nisa, bahasa Arab, kaligrafi, imla’, hingga kultum dan sharing Qur’an. Tidak hanya itu, mahasiswa juga membangun interaksi sosial yang erat dengan masyarakat, menghadirkan nuansa ukhuwah Islamiyah lintas budaya.

Acara pembukaan KKN dilaksanakan dengan khidmat dan turut dihadiri langsung oleh Direktur Qur’an Center Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang secara resmi melepas para mahasiswa untuk menjalankan pengabdian di Malaysia. Sementara itu, penutupan KKN dihadiri oleh Ketua Puket I STIQ KEPRI, Dr. Zufriyatun, M.Pd.I yang memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi mahasiswa dalam menuntaskan seluruh rangkaian program dengan baik.

Direktur Qur’an Center Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Dr. H. Mahadi Rahman, SQ,. M.Pd.I dalam keterangannya menyampaikan bahwa KKN luar negeri bukan sekadar agenda akademik, tetapi juga misi dakwah dan pengabdian. “Kami ingin mahasiswa belajar langsung bagaimana Al-Qur’an dapat menjadi jembatan persaudaraan antarbangsa. Ini adalah langkah konkret STIQ KEPRI dalam memperluas kontribusi Islam rahmatan lil-‘alamin,” ujarnya.

Pelaksanaan KKN luar negeri tahun kedua ini sekaligus meneguhkan visi STIQ KEPRI: “Menggali Kearifan Qur’ani, Mengembangkan Literasi Komunitas, dan Memperkuat Kohesi Multikultural Lintas Selat.” Dengan program ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga pengalaman berharga yang akan menjadi bekal dakwah dan pengabdian di masa depan.