
Trend flexing merupakan sebuah kegiatan seseorang melakukan pamer terhadap apa yang ia miliki dengan cara mencolok dalam contoh kasus sekarang ini melakukan kegiatan flexing itu di media sosial dimana semua orang dapat mengaksesnya dengan mudah menjadikan trend ini mudah menyebar luas. Dalam Al-Quran ayat yang mengatakan dengan jelas tentang trend flexing ini tidak ada, oleh karena itu penulis menghubungkan dengan Al Quran bukan dengan kata melainkan dengan makna yaitu flexing merupakan kegiatan saling membanggakan memamerkan suatu hal yang ia miliki baik berupa harta maupun pangkat dan jabatan dan ini ada dalam alquran dalam surah at-takasur dijelaskan penafsirannya dalam tafsir al mishbah bahwa ayat ini turun mengenai dua suku di makkah yang saling berbangga-bangga dengan hartanya yang sangat di larang Allah karna akan melalaikanmu sampai kamu masuk kedalam kubur dan masuk kedalam neraka.
اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ ١ حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ ٢ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ ٣ ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ٤ كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ ٥ لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ ٦ ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ ٧ ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ ࣖ ٨ ( التكاثر/102: 1-8)
Terjemahan Kemenag 2019
Artinya: Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. Sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu). Kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti. Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim. Kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri.kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu). QS. At-Takasur (102): 1-8
Manusia dianugerahi akal dan nafsu karena itu tidak sedikit manusia yang lalai dan terjerumus kepada kebinasaan akibat panggilan nafsunya mengalahkan pertimbangan akalnya]. Kenyataannya menunjukkan bahwa umat islam masih banyak yang meliputi kebodohan, Termasuk mengenai agamanya. Untuk memahami tuntunan Allah maka umat Islam memiliki sebuah dokumen otentik yang harus menjadi acuan dasar yakni Al Quran. Isi Al Quran tidak pernah berubah sejak diturunkannya pada Muhammad SAW sampai kini dan sampai akhir zaman nanti. Pada saat ini seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, juga informasi kejadian hal-hal yang bahkan jauh dari kita sangat cepat dan sangat mudah kita ketahui, sudah menjadi hal yang biasa akan hal itu informasi datang dari media sosial yang dimana media sosial semakin hari semakin banyak bermunculan dan semakin banyak juga penggunanya dari anak-anak remaja dewasa dan orang tua hingga informasi sangat mudah untuk sampai kepada kita.
semua kemajuan kemajuan ini baik-baik saja asalkan tidak menyalahi dari ajaran ajaran islam yang tercantum di dalam alquran dan sunnah, namun pada akhir akhir ini banyak bermunculan kegiatan perilaku atau trend yang tidak sesuai dengan alquran salah satunya trend atau fenomena yang sedang ramai yaitu trend flexing yang dilakukan mulai dari publik figur, artis, atau masyarakat-masyarakat biasa, yang sangat ramai baik di televisi maupun media sosial, mungkin dari kita ada yang masih asing tentang apa itu flexing, namun di dunia hiburan sangat ramai, yang mana ini menjadi konsumsi masyarakat. Jika sebelumnya pamer sangat di anggap tabu bahkan menjadi hal yang sangat tidak mengenakkan dan pamer sebelumnya biasanya dilakukan degan melalui hal-hal terselubung namun tidak dengan sekarang yang kita kenal sebagai flexing, dengan media sosial trend flexing ini jadi makin marak. Kini jadi hal yang umum hal yang sangat biasa seperti menampakkan seperti saldo ATM, uang yang bertumpuk, pakaian mahal, jet pribadi, liburan ke luar negeri, tas mewah, mobil mewah, dan sederet barang mewah lainnya.
Dikatakan juga dalam penafsiran surah annisa kelompok atau orang-orang yang membagakan diri dan angkuh tidak disenangi Allah mereka menggunakan harta-harta meraka untuk mendapat pujian dan lain-lain hal ini sama juga dengan yang sekarang terjadi yaitu Trend Flexing.
Namun prakteknya flexing atau pamer dilakukan untuk mencapai beragam tujuan, salah satunya menciptakan suatu kesan bagi orang lain, meyakinkan orang lain, untuk orang lain percaya kepadanya dan orang orang pun akan mengikuti apa yang dia sarankan dalam mencapai sesuatu. Dan pada akhirnya untuk mendapatkan keuntungan keuntungan tertentu salah satunya berupa materi uang, dan pada kasus kasus tertentu dan banyak flexsing ini digunakan untuk sebagai sarana untuk mencari penghasilan dan banyak berkedok penipuan, dimana sesuatu yang ia pamerkan itu bukanlah miliknya dan ini di gunakan untuk menipu demi mendapatkan keuntungan keuntungan dirinya dan contoh lagi suatu kegiatan pamer ini dijadikan sebuah conten baik seperti tv maupun media sosial yang dimana dari kegiatan pamernya itu ia mendapat keuntungan, dan efeknya orang menjadi ber andai-andai hingga menyesali hidupnya yang tidak beruntung dan lain-lain. hal yang akan dibahas adalah bagai mana pandangan Al-Quran mengenai hal ini dimana suatu hal yang tidak baik digunakan untuk mencpai tujuan tujuan tertentu, dimana saat ini Flexing ini sudah sangat menjadi hal yang biasa dan lumrah, kita lihat sekarang yang padahal Allah sangat melarang mendapatkan sesuatu dengan jalan yang tidak baik.
Oleh: Sri Wahyuni
Mahasiswa STIQ KEPRI Semester VII IAT Extension
